Semangat Sumpah Pemuda

28 Oktober tahun ini menjadi tahun yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini tentu tidak luput dari meredanya wabah covid 19 yang kian hari kian membaik. 2 tahun sebelum ini perayaan sumpah pemuda tentu seakan menjadi wacana saja bagi Sebagian besar individu. Salah satu yang paling merasakan dampaknya adalah siswa, baik dalam kalangan SD, SMP , maupun SMA/SMK. Namun pada tahun ini SMP Hangtuah 1 Surabaya dengan penuh persiapan yang matang, memperingati Sumpah Pemuda pada tahun ini dengan kemeriahan, dan tanpa mengurangi makna dan arti dari Sumpah Pemuda itu sendiri.

Sebagian besar individu tentu tahu akan peringatan yang sudah berlangsung sejak tahun 1928 dengan sumpahnya yang berbunyi. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung Bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. Sumpah yang merupakan tonggak sejarah bangsa Indonesia, sebuah janji yang diucapkan untuk menjadi menjunjung segenap apa yang menjadi sejatinya bangs aini sendiri, salah satunya adalah Bahasa. Tanpa disadari bahwa Bahasa merupakan salah satu tonggak serta identitas penting yag dimiliki oleh negara, hal tersebut tentu menjadi hal wajib yang patut dipertahankan.

Dengan dibentuknya sebuah sumpah yang hingga pada akhirnya menjadi sebuah moment yang diperingati, tentu dari setiap individu harus mampu memahami serta memaknai maksud dari sumpah itu sendiri. Tanpa sebuah usaha maka hasil yang di inginkan tidak akan pernah terwujud, seperti halnya dengan janji. Sebuah janji yang dibuat serta telah dilayangkan merupakan bentuk dari sebuah keinginan, dengan hal itu untuk tetap melanjutkan perjuangan para pemuda pada masa itu, maka sebagai individu yang modern tentu sudah memahami bahwa perjuangan selanjutnya adalah tugas kita semua untuk tetap menjadikan bangs aini menjadi bangsa yang memiliki tonggak sejarah baik sehingga dapat menjadi suri tauladan bagi bangsa bangsa yang lain. Usaha kita kali ini tidak perlu turut berjuang turun ke medan perang melainkan dengan terus menambah wawasan dan keilmuan untuk tetap melanjutkan usaha dan kerja keras para pemuda terdahulu.

Sumpah pemuda tidak hanya menjadi sebuah ajang moment peringatan saja, melainkan sebagai pengingat bagi kita semua untuk tetap terus melanjutkan perjuangan yang selama ini telah dilakukan dan telah diberikan oleh para terdahulu. Sehingga dengan adanya moment ini sebuah harapan-harapan baru akan muncul untuk membangun bangsa ini menjadi bangsa yang lebih baik untuk kedepannya. Menjadi individu yang lebih baik bagi di sendiri maupun orang lain merupakan salah satu usaha yang dapat kita semua lakukan untuk tetap mewujudkan sumpah-sumpah para pemuda yang telah dilayangkan beberapa puluh tahun lamanya. Segala bentuk harapan yang dilayangkan pada tahun ini dan tahun sebelum-sebelumnya semoga tidak hanya sebatas menjadi harapan saja melainkan berubah menjadi kenyataan.